Dalam hidup ini banyak sekali Tantangan dan Masalah yang kita hadapi, namun itu semua tergantung pada diri kita bagaimana menyikapi dan menghadapinya. Ketika masalah ada dihadapan kita ada yang merespond Positif ada juga yang Negatif, ada yang pantang menyerah ada juga yang hand up atau menyerah.
Bagi saya masalah atau tantangan hidup itu ibarat Palu (seperti pada gambar) kalau kita menyerah berarti kita diibaratkan Kaca, tapi kalau kita kuat dan kerja keras itulah Baja.
Ya itulah bedanya Mental Baja dan Mental Kaca. Palunya sama tapi yang dipukulnya berbeda.
Kalau kita memiliki Mental Baja semakin dipukul oleh Palu, maka Baja itu bukan hancur tapi semakin jadi dan membentuk sesuatu yang berharga.
Tapi kalau kita memiliki Mental Kaca ketika dipukul Kaca maka Pecahlah kaca itu tidak menjadi sesuatu yang berarti.
Begitu pula dalam Hidup Masalahnya sama (Palu) tapi yang membedakan adalah cara menyikapinya apakah kita Baja atau Kaca.
Maka milikilah Mental Baja, walaupun dalam hidup banyak yang nyinyir, iri, dengki, menjelekan atau apapun yang negatif pada diri kita milikilah Mental Baja, maka diri kita akan senantiasa akan kuat dan terus berkembang.
Saya teringat pesan seorang Guru Besar yakni Prof. Dr. H. Soeganda Priyatna, MM biasa saya menyapanya dengan sebutan "Eyang" beliau berpesan "Untuk Sobari, Tetaplah Jadi Batu Karang"
Walaupun banyak orang yang menyerang, menghantam atau ada yang mau menjatuhkanmu tegarlah, sabarlah seperti Batu Karang dan Jawab dengan Karya Sobari. Nanti juga mereka malu sendiri.
Nah, bagaimana dengan kita semua. Apakah kita memiliki Mental Baja atau Kaca.